I. JUDUL
" ROUTING JARINGAN KOMPUTER "
II. TUJUAN
1. Mampu mengenal dan memahami fungsi Router (perangkat routing) pada jaringan computer.
2. Mampu memahami proses Routing pada jaringan computer.
3. Mampu melakukan konfigurasi PC Router dengan Default Gateway dan Static Route pada jaringan berbasis Windows.
1. Mampu mengenal dan memahami fungsi Router (perangkat routing) pada jaringan computer.
2. Mampu memahami proses Routing pada jaringan computer.
3. Mampu melakukan konfigurasi PC Router dengan Default Gateway dan Static Route pada jaringan berbasis Windows.
III. ALAT
1. Komputer/Laptop
2. Switch
3. Router
4. Kabel Jaringan
3. Router
4. Kabel Jaringan
IV. TEORI DASAR
Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari suat jaringan ke jaringan lain yang memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam suatu jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma ruoting terdistribusi untuk menetukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari ruoting berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.
PC Router adalh personal computer (PC) yang digunakan sebagai router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC- Multihomed yaitu computer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card).

Routing
Routing (perutean ) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan loaksi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan .
Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis :
· Default Gateway
· Static Route
Pengguanaan Default Gateway dan Static Route tersebut diatas dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan, apakah ruote yang dibuat brsifat kompleks atau sederhana.Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan default gateway dan static route pada titik- titik tertentu.

V. LANGKAH KERJA
Routing dengan Static Route
1. Membangun jaringan seperti di bawah ini:

2. Agar router dapat berfungsi, dapat diaktifkan dengan cara aktifkan layanan Routing and Remote Access pada masing- masing PC Router.
3. Setelah layanan Routing and Remote Access di aktifkan pada masing- masing PC Router.
4. Tabel Routing
Router
|
Destination
Network
|
Netmask
|
Interface
|
Next Hop
gateway
|
Description
|
R1
|
192.168.1.0
|
255.255.255.0
|
Eth0
|
-
|
Direct
|
192.168.2.0
|
255.255.255.0
|
Eth1
|
-
|
Direct
| |
192.168.3.0
|
255.255.255.0
|
Eth1
|
192.168.2.2
|
Indirect
| |
192.168.4.0
|
255.255.255.0
|
Eth1
|
192.168.2.2
|
Indirect
| |
192.168.5.0
|
255.255.255.0
|
Eth1
|
192.168.2.2
|
Indirect
|
5. Lakukan hal yang sama pada percobaan 1 bagi yang terdapat inderect maka kita akan menambahkan dengan cara sama halnya dengan percobaan 1
6. Tabel Percobaan 2
No
|
Uji Koneksi
|
Respon
| |
Dari
|
Ke
| ||
1
|
192.168.1.2
|
192.168.1.3
|
Reply form
|
2
|
192.168.1.1
|
Reply form
| |
3
|
192.168.2.1
|
Reply form
| |
4
|
192.168.2.2
|
Reply form
| |
5
|
192.168.3.1
|
Reply form
| |
6
|
192.168.3.2
|
Reply form
| |
7
|
192.168.4.1
|
Reply form
| |
8
|
192.168.4.2
|
Reply form
| |
9
|
192.168.5.1
|
Reply form
| |
10
|
192.168.5.2
|
Rusak
| |
11
|
192.168.5.3
|
Reply form
|
VI. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan di atas (Pada table 1 dan 2 ) maka dapat diambil kesimpulan bahwa Router memang berfungsi untuk melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain yang berbeda segmen. Dalam pemakaian router dalam jaringan yang lebih dari 2 membutuhkan pemasukan static route sehingga dapat menyambungkan 3 atau lebih jaringan dan bisa berhubungan antara satu komputer dengan komputer lain pada jaringan yang berbeda. Jika tidak menggunakan static route maka sambungan akan terputus dari jaringan yang berbeda.
VII.REFERENSI
Haryanto.Edy Victor.Jaringan Komputer. Penerbit Andi : Yogyakarta,2012
Oetomo Dharma, Budi Sutedjo. KonsepPerancangJaringanKomputer, Yogyakarta; penerbitAndi. 2003.
Komentar
Posting Komentar